Saturday last week, that is March 19th, I was participating in one event in ITB, AIESEC Exchange Fair 2011. For those who don't know what AIESEC is, you can googling it or you can look in this link http://www.aiesec.org/. The point is, AIESEC is world's largest student organization. In each of exchange program, it has a mission that student must accomplish in that country.
So, back to the topic, at that day I watched the seminar and all of the explanation about AIESEC. I registered at the booth, fulfilled all the requirements (just filled in the application) for the on the spot interview. At first, I was a little hesitant about joining this program. I've had another targets, but this program kept amusing me. So I thought it was worth to try.
With nothing-to-worry-if-I don't-get-accepted feeling, I kept applying and attending the interview session. The interview was about 30-45 minutes. My English is SO DAMN BAD, TOTALLY! AAARGH! But yeah, it's another interview experience for me, hehe. After the interview, I just went home. Every time I remembered about the interview, I laughed. Because it's so BAD! AH! I have to improve it! It's a MUST!
Okay, the story keeps going. For the next days, I was kind of hoping (a little) to get passed the interview, but didn't want to get excited. Until one night on Wednesday (March 23rd), I got an email from one AIESEC's student. I got a little bit excited, but I still wanted to make it sure first. After read it all thoroughly and download the list of the accepted candidate, I SHOCKED! I am accepted! Wow! Is this real? Haha.. I never thought I would get this kind of chance, go to another country as an exchange student. Alhamdulillah.
Well, it's not finished yet. I have to arrange all my schedules and targets (weks, exaggerate). I hope I can do this exchange program and still can pursue all other targets. Hopefully.....Bismillah...
Saturday, March 26, 2011
Saturday, March 12, 2011
Perjalanan Tugas Akhir mahasiswa
Semua mahasiswa pasti pada akhirnya akan mengerjakan tugas akhir (TA) pada akhirnya. Karena itu adalah syarat paling akhir jika mahasiswa ingin hengkang (lulus) dari tempat ia kuliah. Dalam perjalanan kuliah dari awal masuk kuliah hingga mendekati TA, sebagian besar "nasib" yang dialami mahasiswa hampir sama (terutama 1 jurusan). Tetapi, jika sudah menyentuh TA ini, perbedaan nasib mulai jelas terlihat. Ada yang terlihat malas, rajin, heboh, santai, dll. Ada juga cerita-cerita tentang dosen pembimbing TA, ada yang dianggap baik, "rese'", perhatian, cuek, macam-macam lah. Semua cerita-cerita itu biasanya unik, jika mahasiswa saling cerita tentang nasib TA nya, ada yang ketawa, jadi ikut marah, jadi "lebay", jadi "waaaaah", macam-macam pokoknya. Dari semua usaha yang dilakukan mahasiswa, pada akhirnya terlihat mana orang-orang yang rajin yaitu yang sebagian besar lulus lebih dulu, dan mana orang-orang yang sedikit malas (seperti saya,huhuhu). Tetapi ada juga yang memiliki rencana untuk mengulang beberapa kuliah, sehingga dia memang berencana untuk lulus belakangan.
Untuk kasus saya ini, bisa dibilang ada malasnya dan ketidakberuntungan. Awalnya saya mengambil topik TA tentang peta gempa. Tetapi lama kelamaan, saya mengetahui kalau topik tersebut sedikit sekali ada hal engineer nya dan kaitannya dengan apa yang selama ini saya pelajari di kuliah. Akhirnya saya ganti topiknya menjadi stabilitas galian pada tanah lunak. Kasusnya sebenarnya gampang, tetapi karena waktu itu saya masih "agak blo'on", jadi pengerjaannya lama sekali. Saya mengejar untuk wisuda Oktober dengan topik tsb. Tetapi ternyata tidak beres hingga deadline yang ditentukan. Lalu saya tetap mengerjakannya dan bulan Desember saya sudah selesai dan mengajukan sidang. Pengalaman yang cukup pahit, ternyata dosen saya tidak menyetujui untuk dilanjutkan sidang karena topiknya terlalu gampang. Beliau bilang bahwa saat mengerjakan TA diharapkan mahasiswa mendapatkan hal-hal yang tidak dipelajari sebelumnya di kuliah, atau hal-hal yang lebih detil lagi. (sebenarnya saya cukup heran, kenapa tidak ditolak sejak seminar bulan Agustus awal???tapi ya sudah lah). Akhirnya saya mengganti topik lagi, tentang stabilitas lereng di kali Siantar.
Topik diganti pertengahan bulan Desember, mulai benar-benar mengerjakan pertengahan Januari, (karena pada bulan Desember saya mengikuti "euforia" MBWG, hehe). Tiap minggu saya mendesak ko-pembimbing (asisten dosen pembimbing TA) untuk bisa bimbingan. Akhir Februari draft TA bisa selesai, sedikit revisi demi revisi, dan akhirnya tanggal 4 Maret saya mengajukan sidang. Dosen saya menyetujui dan menjadwalkan sidang tanggal 11 Maret pukul 17.00. Selama seminggu itu saya persiapkan untuk membetulkan laporan dan membuat slide presentasi. Ketika hari-H, sidang akhirnya dimulai pukul 17.30. Presentasi dan tanya jawab dilakukan, selesai pukul 18.05 (cepat juga), Alhamdulillah akhirnya saya lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik.
Wew, jika diingat-ingat, banyak sekali saat-saat saya tegang karena takut tidak bisa wisuda April ini. Tapi, Alhamdulillah semua bisa saya lakukan dengan cukup baik. Dan setelah saya dinyatakan lulus, beban yang saya rasakan tiap bangun pagi, tiap istirahat, telah hilang. Lega!
Masalah per-TA-an di masing-masing mahasiswa memang berbeda-beda. Tetapi pada akhirnya, jika melakukannya dengan baik dan ikhlas, akan terasa puas ketika dosen pembimbing dan penguji mengatakan: "selamat ya, anda LULUS".
Untuk kasus saya ini, bisa dibilang ada malasnya dan ketidakberuntungan. Awalnya saya mengambil topik TA tentang peta gempa. Tetapi lama kelamaan, saya mengetahui kalau topik tersebut sedikit sekali ada hal engineer nya dan kaitannya dengan apa yang selama ini saya pelajari di kuliah. Akhirnya saya ganti topiknya menjadi stabilitas galian pada tanah lunak. Kasusnya sebenarnya gampang, tetapi karena waktu itu saya masih "agak blo'on", jadi pengerjaannya lama sekali. Saya mengejar untuk wisuda Oktober dengan topik tsb. Tetapi ternyata tidak beres hingga deadline yang ditentukan. Lalu saya tetap mengerjakannya dan bulan Desember saya sudah selesai dan mengajukan sidang. Pengalaman yang cukup pahit, ternyata dosen saya tidak menyetujui untuk dilanjutkan sidang karena topiknya terlalu gampang. Beliau bilang bahwa saat mengerjakan TA diharapkan mahasiswa mendapatkan hal-hal yang tidak dipelajari sebelumnya di kuliah, atau hal-hal yang lebih detil lagi. (sebenarnya saya cukup heran, kenapa tidak ditolak sejak seminar bulan Agustus awal???tapi ya sudah lah). Akhirnya saya mengganti topik lagi, tentang stabilitas lereng di kali Siantar.
Topik diganti pertengahan bulan Desember, mulai benar-benar mengerjakan pertengahan Januari, (karena pada bulan Desember saya mengikuti "euforia" MBWG, hehe). Tiap minggu saya mendesak ko-pembimbing (asisten dosen pembimbing TA) untuk bisa bimbingan. Akhir Februari draft TA bisa selesai, sedikit revisi demi revisi, dan akhirnya tanggal 4 Maret saya mengajukan sidang. Dosen saya menyetujui dan menjadwalkan sidang tanggal 11 Maret pukul 17.00. Selama seminggu itu saya persiapkan untuk membetulkan laporan dan membuat slide presentasi. Ketika hari-H, sidang akhirnya dimulai pukul 17.30. Presentasi dan tanya jawab dilakukan, selesai pukul 18.05 (cepat juga), Alhamdulillah akhirnya saya lulus dan mendapatkan gelar Sarjana Teknik.
Wew, jika diingat-ingat, banyak sekali saat-saat saya tegang karena takut tidak bisa wisuda April ini. Tapi, Alhamdulillah semua bisa saya lakukan dengan cukup baik. Dan setelah saya dinyatakan lulus, beban yang saya rasakan tiap bangun pagi, tiap istirahat, telah hilang. Lega!
Masalah per-TA-an di masing-masing mahasiswa memang berbeda-beda. Tetapi pada akhirnya, jika melakukannya dengan baik dan ikhlas, akan terasa puas ketika dosen pembimbing dan penguji mengatakan: "selamat ya, anda LULUS".
banyak menulis
Tugas akademik saya mendekati akhir (sudah sidang tapi revisi belum). Maka, saya akan berusaha untuk lebih banyak menulis mulai dari sekarang. Bismillah....
Subscribe to:
Posts (Atom)